Pengertian Organisasi
Manusia adalah mahluk social yang
cinderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi
kegiatannya dalam mencapai sautu tujuan tetapi karena keterbatasan
kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya
kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam
berorganisasi.
Bagi Anda yang ingin mencari definisi
tentang organisasi dan definisinya menurut para ahli, Anda bisa
melihatnya disini yaitu pengertian definisi dan pengertian definisi
tersebut sendiri menurut para ahli sebagai berikut:
Definisi organisasi secara umum:
“Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan”
Definisi organisasi menurut para ahli:
1. Menurut ERNEST DALE:
Organisasi adalah suatu proses
perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan
suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu
kerja kelompok.
2. Menurut CYRIL SOFFER:
Organisasi adalah perserikatan
orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system
kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi
tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk
hasil.
3. Menurut KAST & ROSENZWEIG:
Organisasi adalah sub system teknik, sub
system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial
dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang
berorenteasi pada tujuan.
Berdasarkan Sumber Di Wikipedia Definisi organisasi lain menurut para ahli sebagai berikut:
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
- Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan
atasan mengejar tujuan bersama.
- James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
- Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan
suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
- Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang
relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena
dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta
tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut
terhadap masyarakat.Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang
dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena
memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam
masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka
pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu
organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa
keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.[1]
Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di
dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota,
orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Terdapat
beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama
satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.Organisasi pada dasarnya
digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi,
terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (
uang,
material,
mesin,
metode,
lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan
visi dan
misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap
masyarakat.
Organisasi
yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya
oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti;
pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai
anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.
Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.
[1]
Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di
dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota,
orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Pengertian organisasi
Organisasi
adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan
bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan
merealisasikan tujuanya.
Organisasi
adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang
sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.
(James L. Gibson, 1986).
Pada
dasarnya orang tidak bisa hidup sendiri. Sebagian besar tujuannya dapat
terpenuhi apabila ada interaksi sosial dengan orang lain. Sebagai
mahluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri karena manusia memiliki
kebutuhan terhadap manusia lainnya. Karena itulah biasanya manusia
berkumpul dan membentuk kelompok, yang disebut dengan organisasi. Karang
Taruna, perusahaan, kerajaan, negara, adalah bentuk-bentuk dari
organisasi. Bahkan sebuah organisasi kejahatan pun pada dasarnya juga
adalah sebuah organisasi, dimana mereka bergabung dan berkumpul karena
memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Organisasi yang paling kecil
yang kerap kita jumpai adalah keluarga. Keluarga pada hakikatnya adalah
sebuah organisasi. Keluarga adalah satuan organisasi terkecil yang
pertama kali dikenal oleh setiap manusia.
Banyak
motivasi yang mendorong seseorang masuk dalam sebuah organisasi.
Diantara beberapa motivasi atau tujuan seseorang bergabung ke dalam
suatu kelompok organisasi adalah :
1. Kelompoks atau organisasi sering dipakai untuk memecahkan masalah-masalah.
2. Mencegah kesepian dan kerenggangan
3. Kelompok dapat memberikan bantuan pada saat kesusahan / menjumpai masalah
4. Kelompok dapat memberikan tujuan dan nilai hidup yang lebih baik, perilaku, dan kesetaraan kelompok
5. Kelompok sosial , kerja dan bermacam-macam kelompk lainnya memberikan prestige, status dan pengakuan.
CONTOH ORGANISASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
1. Rukun Tetangga (RT)
tujuan dari pembentukan organisasi ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat
sekitarnya. Misalnya, pelayanan pembuatan KTP, atau urusan administrasi lainnya.
2. Rukun Warga (RW)
RW merupakan gabungan dari beberapa RT. RW dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang tinggal di wilayah RW tersebut. RW dipimpin oleh seorang ketua RW yang dipilih oleh
ketua-ketua RT atau perwakilan dari warga RT yang tergabung dalam wilayah RW tersebut.
3. Desa/Kelurahan
Desa/Kelurahan adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yurdiksi.
Pengertian desa atau kelurahan berdasarkan UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yaitu
Pemerintahan desa dipimpin oleh kepala desa yang di bantu oleh perangkat desa. Kepala desa dipilih
langsung oleh masyarakat desa tersebut. Perangkat desa terdiri atas sekretaris desa dan perangkat desa
lainnya.
Sedangkan kelurahan dipimpin oleh seorang lurah yang diangkat oleh bupati/walikota atas usul camat.
Dalam melaksanakan tugasnya lurah di bantu oleh perangkat kelurahan.
4. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah sebuah lembaga yang dibentuk untuk membantu pengaturan
dan penyelenggaraan pemerintahan desa. Tugasnya membuat dan melaksanakan peraturan desa,
menyusun anggaran pendapatan dan belanja desa, menampung dan menyalurkan aspirasi rakyat.
5. Dewan Kelurahan
Dewan Kelurahan merupakan organisasi yang dibentuk di tingkat kelurahan. Dewan Kelurahan
merupakan mitra kerja kepala kelurahan. Tugas dewan kelurahan adalah memberikan masukan kepada
kepala kelurahan, terutama yang berkaitan dengan aspirasi masyarakat. Ketua dewan kelurahan diambil
dari tokoh masyarakat yang tinggal di wilayah kelurahan tersebut.
6. Karang Taruna
Karang Taruna adalah organisasi para pemuda atau remaja yang ada di desa atau kelurahan. Karang
taruna berfungsi sebagai wadah pembinaan para pemuda desa atau kelurahan tersebut. Tugas utamanya
berkaitan dengan kegiatan-kegiatan positif seperti kesenian, olahraga, bakti sosial. dll.
7. Yayasan
Yayasan merupakan organisasi sosial yang didirikan masyarakat untuk kegiatan yang bersifat sosial,
misalnya panti anak yatim piatu, majelis taklim, dan yayasan pendidikan.
8. Posyandu
Pos Layanan Terpadu (Posyandu) didirikan oleh masyarakat untuk memberikan layanan terpadu kepada
warga masyarakatnya, khususnya kesehatan balita. Kegiatan di posyandu meliputi pemeriksaan kesehatan
bayi, penimbangan bayi, pemberian makanan tambahan, dll.
9. BKB
BKB yaitu bina keluarga balita yang didirikan oleh masyarakat atas petunjuk dari BKKBN. Tujuannya
adalah untuk memberikan ilmu penanganan perkembangan kecerdasan balita sejak dini kepada ibu balita.
Kegiatannya meliputi pemberian materi kepada ibu balita, praktek perkembangan kecerdasan balita, cara
memakai permainan edukatif (APE), dll. Sasarannya terutama ibu-ibu yang mempunyai balita.
Sumber : http://ndyacha.blogspot.com/2012/02/contoh-organisasi-di-lingkungan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar