Nama : Ulifah Saty Merianty Herlina Siahaan
Npm : 37112521
kelas : 1DB10
Proses Organisasi
Dalam sebuah organisasi pastinya
ada sebuah proses yang dilakukan untuk memanage atau mengartur
organisasi tersebut agar dapat berjalan dengan baik. Dalam tulisan kali
ini, saya akan membahas tentang Proses organisasi.
Pengertian :
Proses
Organisasi adalah segala aktivitas-aktivitas utama yang dilakukan dalam
suatu organisasi. Proses organisasi itu berkaitan dengan interaksi
antar anggota di dalam suatu organisasi dan dapat diartikan sebagai
prosedur bagaimana anggota dapat saling bahu membahu untuk membangun
suatu organisasi.
Bagian-bagian Proses Organisasi :
1. Proses
Komunikasi, yaitu rangkaian kegiatan sebelum atau pada saat kejadian
itu sedang terjadi. contoh : Koordinasi, rapat, pengumuman dll. Dalam
proses ini, bahwa pentingnya komunikasi dalam sebuat proses organisasi
agar tidak ada kesalahpahaman antar anggota organisasi dalam menjalankan
tugasnya masing-masing.
2. Hubungan
antar peran, selain komunikasi Hubungan antar suatu anggota dalam
organisasi itu sangat penting terutama untuk membangun proses kerja dari
organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antar peran maka setiap
anggota dalam organisasi akan saling bekerjasama secara optimal dalam
menjalankan perannya masing.
3. Tahap
Pengawasan, dimulai komunikasi dalam tahap perencanaan,
pengorganisasian, koordinasi, penggunaan SDM yang layak, penggunaan
anggraran, pengarahan, pelaksanaan, pengawasan, pencatatan dan
pelaporann sampai pada organisasi selesai. Apabila proses pengawasan
tidak dilaksanakan, maka biasanya pencapaiannya kurang baik.
4. Pengawasan/pengendalian,
Dalam sebuah proses diperlukan pengawasan/pengendalian terhadap pihak
yang berwewenang agar suatu proses organisasi dapat berjalan dengan
baik, terarah dan sesuai dengan tujuan.
Proses Mempengaruhi Organisasi
Setiap
organisasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Namun, bagaimana
kita melaksanakan suatu wewenang agar organisasi tersebut mendapat
pengaruh yang baik.
Elemen-elemen yang dapat memepengaruhi proses organisasi yaitu :
a. orang yang mempengaruhi (0)
b. metode mempengaruhi (→)
c. orang yang dipengaruhi (p)
Jadi proses mempengaruhi : 0 → p
b. metode mempengaruhi (→)
c. orang yang dipengaruhi (p)
Jadi proses mempengaruhi : 0 → p
Jadi didalam data di atas tedapat
timbal balik dalam suatu pengaruh untuk mempengaruhi seseorang. sedangkan metode untuk mempengaruhi adalah di antaranya :a. Kekuatan fisik
b. Penggunaan sanksi (positif/negatif)
c. Keahlian
d. Kharisma (daya tarik)
Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan :
a. Antara perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok
a. Antara perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok
Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh
a. Analisis French-Raven
b. Analisis Etzioni
c. Analisis Nisbel
a. Analisis French-Raven
b. Analisis Etzioni
c. Analisis Nisbel
Proses Pengambilan Keputusan
Dalam proses pengambilan keputusan terdapat beberapa metode yaitu :
1. Kewenangan Tanpa Diskusi, Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik
atau
dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan,
yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang
cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini
cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang
dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak
mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
Namun
demikian, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering
digunakan, ia akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti munculnya
ketidak percayaan para anggota organisasi terhadap keputusan yang
ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan
dalam proses pengambilan keputusan.
2. Pendapat
Ahli, Menurut Newman, Summer dan Waren, Memerinci langkah desain dan
mengidentifikasi menjadi empat tahap yaitu penemuan penyelesaian
alternatif, penganalisa, pembuatan suatu diagnosis, dan pemilihan
rencana yang diambil.
3. Kewenangan
setelah diskusi, Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih
sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode
authority rule after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini
lebih dari satu anggota organisasidalam proses pengambilan keputusan.
Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan
mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga
munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan
sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas.
4. Kesepakatan, Kesepakatan
terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan
yang diambil. Metode pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan,
yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi akan dapat
meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik seperti tanggung
jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut. Selain itu metode
konsensus sangat penting khususnya yang berhubungan dengan
persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar